Didorong kekhawatiran bahwa gelombang kemarahan di dunia Islam bisa menyebar ke Eropa, majalah pekanan itu berencana untuk menerbitkan kartun karikatur Nabi Muhammad.
Charlie Hebdo menegaskan bahwa edisi terbarunya berisi kartun yang menampilkan Nabi Muhammad dan itu akan membuat banyak orang terkejut.
Majalah ini sebelumnya sudah memberitakan protes di seluruh dunia Muslim terhadap film buatan Amerika yang mengolok-olok Nabi Muhammad dan menggambarkan aksi Muslim itu sebagai kekerasan.
Setidaknya 30 orang telah tewas sejauh ini dalam demonstrasi yang terjadi di lebih dari 20 negara.
Charlie Hebdo tidak asing dengan kontroversi atas penanganan isu-isu yang berkaitan dengan Islam.
Tahun lalu mereka menerbitkan sebuah edisi “Guest Edit” oleh Nabi Muhammad yang disebut Syariah Hebdo. Kantor majalah yang berlokasi di Paris ini kemudian dibom sebagai reaksi dari ulah tersebut.
Perdana Menteri Prancis, Jean-Marc Ayrault langsung mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan “ketidaksetujuannya terhadap semua ekses itu.”
