5 Tempat Paling Angker di Yogyakarta

5 Tempat Paling Angker di Yogyakarta. Terlepas dari budaya dan keindahan daerah istimewa Yogyakarta, terdapat beberapa tempat yang dipercaya masyarakat sebagai tempat angker atau dihuni makhluk halus yang terus dipercaya dari generasi ke generasi. Saya sendiri pun bisa merasakan tempat-tempat tersebut sebagai tempat para makhluk halus, tempat-tempat yang pernah saya  kunjungi memang memiliki daya magis tersendiri walaupun tidak bisa dilihat dengan mata namun dapat dirasakan dengan mata batin. Mereka ada namun janganlah timbul rasa takut yang berlebih, sebenarnya mereka juga ciptaan tuhan yang  hidup berdampingan bersama kita.


Namun terlepas dari benar atau tidaknya semua itu, wilayah Yogyakarta merupakan objek wisata,central pendidikan serta budaya yang masih menjadi keunggulan tersendiri dari wilayah lain. Nah tempat apa saja yang dianggap angker tersebut, berikut uniknya.com akan mencoba merangkum tempat-tempat yang dipercaya masyarakat sebagai tempat angker tersebut dalam 5 Tempat Paling Angker di Yogyakarta:
 1. Pulung Gantung
Pulung gantung adalah suatu daerah yang terdapat di wilayah kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Masalah terjadinya kasus bunuh diri yang sering terjadi berurutan di daerah Gunung Kidul, sudah di ketahui sejak beberapa puluh lalu.
Menyisakan banyak misteri, banyak pertanyaan untuk kalangan profesi dan ilmiah, dan meninggalkan kesedihan untuk keluarga yang ditinggalkan. Angka kejadian bunuh diri di kabupaten Gunung Kidul sebesar 9 per 100 000 penduduk per tahun, kasus ini jauh lebih tinggi dari kejadian di Jakarta yang hanya kurang dari 2 per 100 000 per tahun.
Banyak dilaporkan didaerah yang setelah di kunjungi pulung gantung ini banyak ditemukan kasus bunuh diri, stress, gangguan mental yang oleh sebagian peneliti lokal dilaporkan sebagai akibat dari tekanan batin karena kesulitan ekonomi.
Banyak kalangan yang juga menyangsikan fenomena pulung gantung ini sebagai penyebab bunuh diri. Dalam analisisnya seorang peneliti dari UGM menyimpulkan bahwa kasus kasus bunuh diri di Gunung Kidul lebih erat berkaitan dengan kemiskinan, kekeringan dan kesulitan hidup sehari hari. Kasus kasus bunuh diri lebih banyak terjadi di daerah daerah yang sangat kering, miskin dan sulit. Di tahun enam puluhan Gunung Kidul memang terkenal tandus dan rawan kelaparan. Tetapi perbaikan ekonomi selama beberapa tahun terakhir ternyata tak juga mampu mencegah kejadian bunuh diri. Masih banyak faktor psikologi dan psikiatrik yang tak membaik hanya semata mata dengan perbaikan ekonomi.
Mengenai pulung tersebut mata kita melihatnya sebagai bola api yang bersinar, sementara orang di Gunung Kidul sana menyebutnya pulung. Kehadirannya selalu mengundang rasa ngeri. Pasalnya, ia dipercaya sebagai pembawa sasmita gaib. Ada saja musibah yang terjadi jika ia muncul. Bahkan sebelum gempa yang terjadi di Yogyakarta pun tak lepas dari penampakan pulung gantung ini.
Menurut sebagian orang pulung ini ada dua macam, satu sebagai pembawa pesan kematian yang mana pada kemunculannya selalu membawa bencana dan memiliki ciri-ciri berwarna merah terang menyala sedangkan jenis pulung kedua berwarna seperti putih biru kehijauan dan membawa kebaikan, menurut mitos barang siapa yang rumahnya kejatuhan atau melihat pulung ini akan mendapat rejeki atau wahyu semisal dalam mitos Jawa, rumah seseorang calon kepala desa yang kejatuhan pulung ini akan bisa dipastikan sebagai kepala desa terpilih.
Terlepas dari mitos tentang pulung gantung yang terjadi di Gunung Kidul apa yang saya abadikan dibawah ini mungkin sedikit memberi anda gambaran sinar apa yang mungkin juga dilihat oleh masyarakat yang pernah menyaksikan pulung gantung tersebut yang jelas setelah melihat sinar ini saya merasa mual dan sekujur tubuh seperti kesemutan, bulu tangan, kaki dan kuduk pun ikut berdiri memang tidak ada suara apapun yang terdengar bahkan suara jangkrik pun lenyap dan telinga berdenging.
 2. Pantai Selatan Yogyakarta
Konon pantai selatan pulau jawa dihuni oleh makhluk jin yang dipimpin Ratu Kidul. Kawasan pantai selatan yang dianggap angker adalah Pantai Parangkusumo (Tempat labuhan Kraton Yogyakarta, dianggap sebagai pintu gerbang gaib keraton Laut Kidul), Pantai Parangtritis, Gua Langse (pertapaan). Kabarnya pantai ini banyak memakan korban jiwa  karena terseret ombak dan adanya larangan memakai baju berwarna hijau. Karena baju warna hijau adalah warna favoritnya Sang Ratu kidul. Saya sendiri antara percaya dan tidak. Hanya saja saya tidak berani mengambil resiko memakai pakaian warna hijau.
Sampai sekarang, di masa yang sangat modern ini, legenda Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan, adalah legenda yang paling spektakuler. Bahkan ketika anda membaca kisah ini, banyak orang dari Indonesia atau negara lain mengakui bahwa mereka telah bertemu ratu peri yang cantik mengenakan pakaian tradisional Jawa. Salah satu orang yang dikabarkan juga pernah menyaksikan secara langsung wujud sang Ratu adalah sang maestro pelukis Indonesia, (almarhum) Affandi. Pengalamannya itu kemudian ia tuangkan dalam sebuah lukisan.
3.Keraton Yogyakarta
Bila berkunjung ke keraton jogja di siang hari tentu tidak terlalu terasa keangkerannya. Tapi kalau sudah menjelang sore hingga malam hari suasana berubah 180 derajat. Memang suasananya indah, lampu-lampu menambah keindahan istana ini. Sunyi senyap suasananya, hanya beberapa abdi dalem yang lewat. Dilain pihak suasana sakral sangat terasa. Yang paling kuat adalah disekitar bangsal proboyeksa di belakang bangsal kencana. Ya pasti,karena tempat tersebut merupakan tempat penyimpanan pusaka kraton. Yang menjaga tentunya bukan manusia tapi khusus prajurit dari dunia lain.
Menurut para pengunjung yang sering berkunjung di keraton jogja. Banyak terjadi keanehan mulai dari camera yang selalu mati ketika dibidikan disuatu obyek padahal ketika diulang diobjek lain bisa hidup. Hasil foto yang yang tidak masuk akal ketika dicetak ternyata ada sepasang mata raksasa yang sedang mengawasi.
 4. Makam Raja-Raja Imogiri
Makam imogiri merupakan makam raja raja mataram sampai keturunanya kasultanan yogyakarta dan kasunanan surakarta. Untuk masuk areal makam raja harus mengenakan pakaian khusus dan menggunakan peraturan khusus. Tidak boleh sembarangan di makam ini.
5. Gunung Merapi
Setiap tahun Kraton Yogyakarta mengadakan labuhan untuk menghormati penunggu gunung merapi Eyang Sapu Jagad . Bagi pendaki merapi pasti tidak asing dengan pasar bubrah. Pasar bubrah adalah pasarnya bangsa mahkluk halus. Watu gubug di gunung merbabu adalah pintu gerbang menuju kerajaan gaib. Di puncak gunung gede terdapat lapangan luas yang konon pendaki yang berkemah di sana sering mendengar derap kaki kuda atau melihat istana. 5 Tempat Paling Angker di Yogyakarta
source : http://uniknya.com/2012/12/20/5-tempat-paling-angker-di-yogyakarta/